M A K A L A
H
HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN MANUSIA
KELOMPOK . II
1. BADRIAH
2. M. YAMIN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES DHARMASRAYA
2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini.Makalah ini kami buat dengan tujuan agar
mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui Tentang HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN
Semoga
makalah ini dapat berguna dan menambah pengetahauan bagi pembaca.
MANUSIA
Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman kami yang telah ikut berpatisipasi
dalam pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa pada pemakalahan ini masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan.Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan
masukan-masukan dari pembaca yang membangun bagi kami .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pentingnya pengetahuan tentang hubungan
manusia dan agama bagi mahasiswi dalam tingkah laku adalah salah satu alas an
penulis membuat makalah ini.
Dalam makalah ini penulisan mencoba untuk
membahas masalah antar agama dan manusia secara ringkas namun jelas dengan
bahasa yang mudah di mengerti oleh pembaca tentu nya.
1.2
tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah
1. untuk mengembangkan wawasan penulisan
bagaimana hakikat manusia serta proses penciptaan nya dalam alqur’an
2. untuk menambah pemahaman tentang tujuan hidup
serta fungsi dan tujuan manusia dimuka bumi
3. untuk menambah pengetahuan pembaca tentang
agama sebagai pedoman hidup manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi agama
Sesuai dengan asal muasal katanya (sansekerta: agama,igama,
dan ugama) maka makna agama dapat diutarakan sebagai berikut: agama artinya
peraturan, tata cara, upacara hubungan manusia dengan raja; igama artinya
peraturan, tata cara, upacara hubungan dengan dewa-dewa; ugama artinya
peraturan, tata cara, hubungan antar manusia; yang merupakan perubahan arti
pergi menjadi jalan yang juga terdapat dalam pengertian agama lainnya. Bagi
orang Eropa, religion hanyalah mengatur hubungan tetap (vertikal) anatar
manusia dengan Tuhan saja. Menurut ajaran Islam, istilah din yang
tercantum dalam Al-Qur’an mengandung pengertian hubungan manusia dengan Tuhan
(vertikal) dan hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat termasuk
dirinya sendiri, dan alam lingkungan hidupnya (horisontal).
"… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu
jadi agama(din) bagimu …" (QS 5:3)
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia …" (QS 3:112)
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia …" (QS 3:112)
2.1 Hakikat
manusia serta proses penciptaanya menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitabullah yang di turunkan
kepada nabi Muhammad saw. Untuk segenap manusia. Al-Qur’an juga mendorong
manusia untuk merenungkan perihal dirinya, kejaiban penciptaannya. Sebab,
pengetahuan manusia terhadap diri nya
dapat mengantarkannya pada ma’rifullah, berkaitan dengan hal ini,terdapat
sebuah atsar yang menyebut bahwa “barang siapa mengenal dirinya,niscaya ia
mengenal tuhan nya.”
Al-Qur’an juga membuat petunjuk mengenai
manusia, sipat sipat dan keadaan biologisnya yang berkaitan pembentukan nya
gambaran yang benar tentang kepribadian manusia, motivasi uta yang mengerakan
prilaku manusia, serta factor-faktor yang mendasari keselarasan dan kesempurnaan
kepribadian manusia dan terhujut nya kesehatan jiwa manusia.
Hakikat manusia
adalah makluk
paling sempurna yang pernah di ciptakan oleh Allah SWT kesempurnaan yang
di miliki oleh manusia merupakan salah satu konsekuensi fungsi dan tugas mereka
sebagai khifah dimuka bumi ini.
Penciptaan manusia menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an telah memberikita imformasi kepada
kita mengenai proses penciptaan manusia melalui beberapa fase : dari tanah
menjadi lumpur, menjadi tanah liat yang di bentuk , menjadi tanah kering,
kemudian Allah SWT. Merupakan ruh kepada nya , lalu tercipta Adam a.s. hal ini
di isyaratkan Allah surat {38} ayat 71-72.
{ingatlah}
ketika tuhan mu berfirman kepada maikat , “sesungguh nya aku menciptakan
manusia dari tanah. Maka, apabila telah kesempurnaan kejadian dan kutiupkan
kepadanya ruh (ciptaan) ku, maka hendak lah kamu menyukuri dengan bersujud pada
nya.” (Q.S Shaad {38}: 71-72.)
Kemudian,
dalam ayat lain juaga di sebutkan mengenai permulaan pencipta manusia yang
berasal dari tanah. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan
(dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguh nya kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemunian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadian nya dan yang tidak sempurna, agar kami
jelas kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai
waktu yang sudah di tentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan beransur ansur ) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di
antara kamu ada di wafatkan dan( ada pula) di antara kamu di panjangkan umur
nya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesungguh pun yang dahulu
nya telah di ketahui. Dan, kamu liat bumi ini kering, kemudian apabila telah
kami turun kan air diatas nya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh tumbuhan yang indah. (Q.S. al- Hajj{22}:5)
Q.S
AL-mu’minun 23:13-14 :
Yang artinya
: kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang di simpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami
jadikan tulang-beulang, lalu tulang-beulang itu kami bungkus dengan daging.
Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka, mahasuci lah
ALLAH, pencipta yang paling baik. (Q.S. AL-MU’MINUN 23:13-14)
2.2 fungsi dan tugas manusia
Peran / fungsi kita sebagai manusia
yang diciptakan oleh Allah Atau jabatan kita sebagai manusia ciptaan Allah apa
sih di dunia ini?Fungsi / Peran kita di dunia ini tidak lainadalah sebagai
khalifah seperti firman Allah SWT:"Dia-lah yang menjadikan kamu
khalifah-khalifah di mukabumi...".(QS.35:39).
"Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi...".(QS.2:30)
.Kata "khalifah" berakar
dari kata"khulafa'" yang pada mulanya berarti "di
belakang". Dari sini,kata khalifah seringkali diartikan sebagai
"pengganti" (karena yang menggantikan selalu beradaatau datang di
belakang, sesudah yang digantikannya).Ini berarti manusia dijadikan oleh
Allahsebagai pengganti/wakil untuk mengurus dan memakmurkan dunia dengan jalan
melaksanakansesuatu perbuatan yang diridhai-Nya di muka bumi ini.
Tugas manusia :
2.Tugas Manusia Sebagai Khalifah
Tugas
manusia sebagai khalifah banyak sekali,tugas-tugas kekhalifahan tersebut
menyangkut tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri, tugas kekhalifahan dalam
keluarga/rumah tangga,tugas kekhalifahan dalam masyarakat,dan tugas
kekhalifahan terhadap alam.
Tugas
Kekhalifahan terhadap diri sendiri:
·
Menuntut
ilmu pengetahuan (QS.16:43)
·
Memakan
makanan yang halal(QS.2:168)
Tugas
Kekhalifahan dalam Keluarga / Rumahtangga:
·
Menjaga
keluarga dari siksaneraka (QS.66:6)
Tugas Kekhalifahan dalam masyarakat:
·
Mewujudkan
persatuan dan kesatuan umat (QS.49:10)
·
Tolong-menolongdalam
kebajikan (QS.5:2)
·
MenegakkanKeadilan
(QS.4:135)(4) Bertanggungjawab terhadap amar ma'ruf nahi munkar (QS.3:104,110)
Tugas Kekhalifahan terhadap alam:
·
Tidakberbuat
kerusakan di muka bumi (QS.28:77), (QS.30:41)Dan masih banyak lagi tugas yang
mencakup tugas-tugas.
2.3 tujuan hidup manusia
Tujuan penciptaan manusia tiada lain adalah untuk beribadah
kepada Allah seperti firman-Nya:"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi/beribadahkepada-Ku".(QS.51:56)
Di dalam segala aktivitas kita diatur agar aktivitas kita
bernilai ibadah,menurut penulis tidak adasuatu agama yang mengatur aktivitas
manusia serinci agama Islam,contoh kecil adalah
rumah,ketika bercermin,ketika naik kendaraan,ketika hujan,ketika mendengar
petir,ketika hendak berhubungan suami istri,bahkan orang bersinpun
didoakan (salingjawab-menjawab) dan masih banyak yang lainnya.
Hubungan manusia dan agama
Manusia
adalah makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di banding kan makluk ciptaan
tuhan yang lain nya. Manusia merupakan makluk tuhan yang memiliki tuntutan
untuk menyebab dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah di ciptakan sehingga manusia dapat
bertahan hidup dan melestarikan populasinya. Manusia memiliki kepercayaan yang
berbeda-beda. Walaupun kepercayaan manusaia banyak yang berbeda
tetapi dari keseluruh kepercayaan , kepercayaan tersebut memiliki satu
tujuan yang jelas. Keprcayaan dan agama
memberikan segala sesuatu panjelasan bahwa manusia adalah makluk yang harus
bersukur kepada dia dan memiliki potensi untuk bersikap baik atau buruk ,
bersikap jujur atau dusta dan dalam diri
manusia selalu terdapat aspek hawa
nafsu, seks dan rasa ingin berkuasa.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Agama adalah pandangan dan
pedoman hidup manusia , dan menjadi
kekuatan utama dalam membentuk sejarah
kehidupan manusia. Dalam hal ini manusia berpedoman kepada agama yang mengatur semua hal yang
bersangkutan dalam kehidupan dan cara bertingkah laku antar umat beragama.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfa’at
bagi pembaca dan dapat memberi motifasi
Untuk
menjadi acuan mahasiswi dalam menyiapi
antara manusia dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar